Welcome to Alfiandi 's Website, in these articles you will learn about what is the purpose of daily problem, you will learn how to stay resilient, you will learn how to maintain a mental health, build a pain tolerance, How to maintain willpower, how to tame the beast in mind, How to awake subconscious mind, How to build a good rapport with other people, How to care your childish curiosity, How to revive your enthusiasm, How to learn the human psychology and How to reawaken your dream
Emosi tinggi mengakibatkan tingkat Intelektual Turun
kita akan membahas tentang bagaimana mengembangkan pencitraan diri agar bisa diterima oleh masyarakat,pencitraan berperan penting dalam peningkatan karir/profesionalisme dalam melakukan hal hal baru, semua perjalanan hidup ini tidak lepas dari pencitraan dimana itu dapat menjadi parameter yang menjadikan seseorang menjadi terkenal dan dapat diterima didalam lingkungan masyarakat,,
perlu kita ketahui bahwa tidak semua hal bisa ditangani dengan emotional karna dengan munculnya emotional yang membutakan mata dan pikiran yang sehat, emotional itu sendiri berawal dari ketidak puasan terhadap object yang kita harapkan berjalan dengan baik....
sebelum kita melangkah lebih jauh, marilah kita mengenali apa saja penyebab munculnya rasa emotional agar kita bisa mencegahnya sebelum rasa emotional itu naik
1. rasa tidak puas terhadap ketidak adilan
Mungkin hal ini sangat wajar dan sangat berkaitan dengan kehidupan, apalagi dizaman krisis akhlaq / sikap yang jauh dari hukum moralitas,jika seseorang dihadapkan ke sebuah permasalahan kehidupan dan masalah itu tidak kunjung selesai, kita perlu sadari bahwa semua ketidakpuasan berawal dari ketidaktahuan kita terhadap pekembangan mode/ gaya / teknologi / fashion / dll...
kita harus pelajari dulu sistem yang akan terjadi pada lingkungan sekitar kita, lalu kita harus pelajari juga apa saja yang akan membuat diri kita lebih mampu dari rasa ketidakpuasan itu
cek logika
tidak puas --> ingin segala sesuatu berakhir dengan cepat tanpa beresiko
resiko --> berawal dari ketidaktahuan seseorang dalam mengakhiri keinginan besar
ketidak adilan muncul dari kedua faktor diatas
1. tidak puas
2. menghadapi resiko
Jika kemampuan anda lebih mampu daripada kecepatan sebuah proses, maka anda tidak akan sempat marah / emotional dan jika kita sudah siap menghadapi sebuah resiko, maka anda juga tidak akan sempat marah / emotional
Jadi belajarlah dari sebuah daun yang menunggu musim berganti sampai akhirnya daun berguguran ke tanah dikarenakan kemampuannya sudah melewati ambang batas, tidak semua daun bisa jatuh tanpa daun sudah matang
2. Rasa takut yang berlebihan sampai melawan kebaikan
hal ini sering terjadi dimana rasa takut muncul dikarenakan ketidaktahuan seseorang didalam membuat keputusan baru, menghadapi ujian besar, dan semua hal itu berkaitan dengan tantangan, tidak adanya bantuan dari orang lain itu juga terkadang bisa membuktikan seseorang apakah orang itu mampu bersabar dalam menghadapi rasa takut atau malahan menyalahkan orang lain karna dianggap tidak mampu memberikan perlindungan kepadanya..
3. Kemampuan lebih rendah daripada target besar
Semakin besar kemampuan seseorang, sebenarnya dia tidak akan sempat untuk marah dikarenakan dia mengerti bahwa untuk marah saja memerlukan energi besar dan akan melemahkan logikanya, hak ini jarang disadari oleh kebanyakan masyarakat yang kemampuan bersabarnya sama seperti dia menjadi anak kecil usia 10 tahun...
perbesarlah kemampuan kemampuan baru agar mampu menyelesaikan target besar dan tanpa anda sadari anda akan melupakan tingkat emotional yang muncul tadi, segala sesuatu yang berkembang pesat berawal dari niat yang tulus dimana niat itu tidak terdapat kebencian yang mendalam, bagaimana anda bisa diperlakukan seperti raja jika emosi anda seperti prajurit, semakin tinggi posisimu dalam berkarya, tingkat kestabilan emosimu akan diperjuangkan dan diuji hingga melewati ambang batas